Fakta Dan Keindahan Panorama Kawah Gunung Bromo
Kawasan Bromo Tengger Semeru ditetapkan sebagai taman nasional, antara lain karena memiliki ekosistem unik berupa kaldera di dalam kaldera berupa gunung berapi aktif (Gunung Bromo) di dalam kaldera Gunung Tengger dengan laut pasir vulkanik di sekitarnya.
Kawah Gunung Bromo mempunyai ketinggian ± 2.329 mdpl dan mempunyai garis tengah ± 800 meter (utara-selatan), ± 600 meter (timur-barat), serta mempunyai area atau zona bahaya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat Kawah.
Kawah Gunung Bromo yang selama ini terlihat merupakan kawah yang tercipta dari letusan terdahsyat Gunung Tengger pada masa lalu yang memilik ketinggian 4.000 mdpl, dan luasannya mencapai 5.250 ha merupakan gunung tertinggi dan terbesar pada masa itu. Akibat letusan itu terciptalah lingkaran kaldera berukuran diameter 9 km yang sekarang disebut sebagai lautan pasir.
Panorama Dan Keindahan Kawah Bromo
Gunung Bromo ternyata memiliki beragam keindahan yang bisa di nikmati ketika mengunjunginya. Selain bentangan alamnya, juga menyimpan nilai sejarah dan budaya yang patut dilestarikan. Masih banyak tempat menarik yang juga patut Sahabat kunjungi ketika ke Bromo selain kawah Bromo.
Kawah Bromo menyajikan keindahan alam sejauh mata memandang dengan bentang alam khas material vulkanik, kawah ini digunakan sebagai tempat diselenggarakannya upacara adat masyarakat Suku Tengger yang dilakukan pada setiap bulan Kasada hari ke-14 atau disebut Hari Raya Yadya Kasada, upacara adat tersebut sebagaimana sejarah Suku Tengger merupakan upacara persembahan sesajen berupa hasil bumi Tengger kepada Sang Hyang Widhi.
BACA JUGA: Melihat Sunrise Panorama Kawah Gunung Bromo Dari Pananjakan
Sekilas Sejarah Kawah Gunung Bromo
Menurut legenda serta sejarah dari gunung Bromo, dimana ini berasal dari letusan gunung Tengger dan ketinggiannya mencapai 4.000 mdpl. Mungkin gunung ini menjadi salah satu gunung yang paling tinggi dan paling besar, Lalu kemudian akan terjadi letusan yang besar serta dahsyat, dan hal inilah yang menjadikan suatu kaldera besar serta lautan pasir.
Ditengah kaldera akan terlihat gunung yang aktif dan gunung tersebut bernama Bromo, dimana ini diambil dari sebuah nama dewa bagi agama Hindu, yang berasal dari kata Brahma.
Umumnya, masyarakat yang ada disana, yakni suku Tengger, merupakan tempat yang terakhir dalam mempersembahkan dewa Brahma ataupun Tuhan mereka, yaitu Syah Hyang Widhi Wasa. Hal ini biasanya dilakukan, karena menjadi tradisi dari suku Tengger.
Secara umum, tradisi yang seperti dapat dikatakan bahwa ini merupakan suatu upacara yang bernama Kasodo atau Yadya Kasada. Umumnya, upacara yang seperti ini akan digunakan oleh suku Tengger sewaktu-waktu untuk menghormati leluhur dari mereka sendiri. Upacara tersebut dilambangkan sebagai ungkapan rasa terimakasih serta mengucap syukur pada Tuhan, sebab telah memberikan hasil panen atau berkat.
Sejarah Letusan Gunung Bromo
Sejarah letusan Selama abad 20 dan abad 21, Gunung Bromo telah meletus sebanyak beberapa kali, dengan interval waktu yang teratur, yaitu 30 tahun. Letusan terbesar terjadi 1974, sedangkan letusan terakhir terjadi pada 2016-sekarang.Gunung Bromo atau dalam bahasa Tengger dieja "Brama", juga disebut Kaldera Tengger, adalah sebuah gunung berapi aktif di Jawa Timur, Indonesia.
Letak Strategis Kawah Gunung Bromo
Gunung ini memiliki ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut dan berada dalam empat wilayah kabupaten, yakni Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Malang. Gunung Bromo terkenal sebagai objek wisata utama di Jawa Timur.
Waktu Terbaik Berwisata Ke Bromo
Berwisata ke gunung Bromo alangkah baiknya jika anda mengenal terlebih dahulu cuaca di kawasan Bromo semeru, umumnya waktu terbaik mengunjungi gunung bromo adalah ketika menuju musim kemarau kisaran bulan Mei sampai Oktober.
Bukan berarti ketika musim hujan kurang bagus untuk kunjungan ke gunung bromo, ada kurang dan lebihnya jika anda ke lokasi gunung bromo saat musim penghujan dan musim kemarau. Karena liburan ke gunung Bromo adalah pemandangan yang sempurnya menuju musim kemarau, baik untuk pemandangan sunrise dan sunset bromo dari puncak penanjakan. Untuk tour malam harinya jika anda suka fotografi jangan dilewatkan untuk melihat keindahan bromo milkyway.
Rute ke bromo dengan mobil pribadi hanya sampai pos pintu masuk bromo selanjutnya diharuskan sewa jeep atau jalan kaki,naik ojek atau sewa kuda kecuali jika mobil anda sudah 4×4. Sebelum memasuki lokasi gunung bromo semua wisatawan diharuskan beli tiket masuk bromo dengan harga yang sudah ditentukan dan khusus untuk tour prewedding di bromo masih ada izin urus perijinannya.
Suhu udara di bromo 10 sampai 15 derajat pada umumnya namun ketika musim kemarau bisa lebih dingin dari biasanya antara 3 sampai 10 derajat dan bahkan sampai minus seperti di bulan juli sampai agustus. Bawa perlengkapan lengkap untuk tour bromo dan sekitarnya misalkan jaket tebal, senter,kerpus, sepatu dan obat obatan jika diperlukan.
Komentar
Posting Komentar